TERNATEPOST. COM – Sultan Tidore Zainal Abidin Syah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025 di Istana Negara, Jakarta.
Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mewakili seluruh masyarakat Tidore Kepulauan atas penghargaan tersebut.
“Saya dan seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Kami sangat menghargai perhatian Bapak Presiden terhadap sejarah bangsa, karena sejarah adalah bagian dari jati diri kita,” ujar Muhammad Sinen, Selasa (11/11/2025).
Sinen kemudian menyinggung napak tilas perjuangan Sultan Zainal Abidin Syah yang pada masa perjuangan kemerdekaan diundang oleh Presiden Soekarno dalam Konferensi Malino di Makassar pada 16–25 Juli 1946.
Dalam pertemuan itu, Bung Karno menawarkan tiga opsi kepada Sultan Tidore: Tidore dan Papua berdiri sebagai negara sendiri, bergabung dengan Belanda, atau menjadi bagian dari Republik Indonesia.
“Tanpa berpikir panjang, Sultan Zainal Abidin Syah dengan lantang menyatakan bahwa Tidore dan Papua adalah bagian dari NKRI. Beliau bahkan menyerahkan sepertiga wilayah kekuasaannya kepada Republik,” tegas Sinen.
Menurutnya, sejak 2021 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus memperjuangkan pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi Sultan Zainal Abidin Syah. Upaya panjang itu akhirnya membuahkan hasil pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.
“Penganugerahan ini merupakan kehormatan dan pengakuan negara terhadap kontribusi Tidore dalam menjaga kedaulatan NKRI. Tanpa Tidore dan hasil Konferensi Malino, Indonesia mungkin tidak akan pernah ada dari Sabang sampai Merauke,” pungkasnya.(*)












