TP-PKK Tidore Paparkan Program Unggulan di BI

Pemerintah49 Dilihat

TERNATEPOST. COM – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Tidore Kepulauan memperkenalkan sejumlah program kerja unggulan serta produk lokal khas Tidore saat melakukan kunjungan koordinasi ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara, Kamis, 3 Juli 2025.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan, Rahmawati Muhammad Sinen, didampingi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Syofyan Saraha, serta Kepala Bagian Ekonomi, Nurlaila Yasin. Rombongan diterima oleh Kepala Perwakilan BI Malut, Dwi Putra Indrawan, di Ruang Rapat Bank Indonesia.

Dalam pertemuan itu, Rahmawati memaparkan delapan program unggulan TP-PKK Tidore dan menyampaikan harapan agar Bank Indonesia dapat bersinergi dalam pengembangannya ke depan.

“Ada beberapa program unggulan TP-PKK yang kami gagas bersama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Hari ini kami hadir untuk membangun koordinasi dan berharap dukungan dari Bank Indonesia agar program-program ini bisa berkembang dan memberi manfaat luas,” ungkap Rahmawati.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan jajaran BI Malut atas kesediaannya menerima kunjungan serta mendukung semangat kolaborasi yang dibangun.

Beberapa program kerja yang dipresentasikan antara lain:

• Gerakan Menanam Bawang Topo dan Budidaya Lemon Topo,

• Gerakan Menanam Cabe Rawit, Cabe Merah, dan Tomat sebagai komoditas pengendali inflasi,

• Edukasi Cinta Rupiah Sejak Dini,

• Penguatan UP2K dan UMKM,

• Pengembangan dan Promosi Batik Topo,

• Operasi Pasar Murah, serta

• Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil.

Kepala BI Perwakilan Malut, Dwi Putra Indrawan, menyambut baik pemaparan program TP-PKK Tidore. Ia menilai beberapa program tersebut sejalan dengan misi BI, terutama dalam pengendalian inflasi dan pengembangan ekonomi kreatif daerah.

“Batik Topo dan Bawang Topo menarik untuk dikembangkan. Batik misalnya, bisa ikut seleksi SERUMBI—ajang pemilihan UMKM binaan Bank Indonesia. Harapannya, ada kolaborasi yang terbangun untuk memajukan UMKM dan menjaga kestabilan ekonomi lokal,” jelas Dwi.

Ia menambahkan, Bank Indonesia terbuka untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut, terutama dalam pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas serta pelestarian budaya lokal seperti Batik Topo yang mulai punah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *